I R B A M A

I     R     B     A     M     A
http://baitulamal.blogspot.com

Jumat, 06 Agustus 2010

Menyongsong Bulan Ramadhan yang Berkah

Menyongsong Bulan Ramadhan yang Berkah

Sudah menjadi tekad dan niat kita semuanya sebagai individu muslim, bahwa puasa pada Ramadhan tahun ini harus lebih berarti. Lebih berkualitas, lebih dahsyat dan lebih optimal lagi dari puasa kita di tahun-tahun yang telah dilalui.

Mengingat puasa itu adalah merupakan ibadah mahdhah yang melibatkan unsur jasmani dan rohani. Maka di dalam menyambut pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan perlu adanya kesiapan yang baik dan sungguh sungguh.

Persiapan itu terdiri dari jasmani dan ruhani. Adapun persiapan ruhani antara lain:

  • Perasaan suka cita atau rasa gembira, rasa cinta dan bersyukur kepada ALLAH SWT karena dapat berjumpa kembali dengan bulan Ramadhan yang harus penuh berkah, maghfirah, dan terbebas dari api neraka.
  • Berhati bersih, ikhlas dan lapang dada. Artinya setiap diri kita harus siap menerima perintah puasa dengan tidak merasa terpaksa, tidak pamer, tidak ria hanya semata-mata niat karena ALLAH SWT.
  • Tidak mudah emosional selalu tabah dan sabar saat menjalankan ibadah puasa, sehingga terhindar dari pada yang mengurangi nilai pahala puasa.
  • Memperbanyak minta maaf kepada orang lain dan memaafkan kesalahan orang yang pernah berbuat salah walaupun mereka belum minta maaf.
  • Memperbanyak doa kepada ALLAH SWT dengan memohon supaya dikuatkan iman, panjang umur, sehat, murah rejeki, dan senantiasa bertaubat kepada ALLAH SWT.

Setelah itu, barulah diiringi dengan persiapan jasmani atau fisik secara lahir, seperti:

  • Tidak terlalu banyak makan, sebagai luapan rasa dendam karena tidak makan dan minum selama seharian, yang berakibat tidak banyak beraktivitas seperti malaksanakan shalat tarawih ke masjid, tadarus Al-Quran dan sebagainya.
  • Jangan terlalu banyak tidur pagi atau siang atau bergadang malam hari sehingga badan menjadi lesu, kurang bergairah, kepala pusing, dan sebagainya.
  • Siap memanfaatkan dan mengisi bulan Ramadhan dengan berbagai ibadah serta amal shaleh sebagai upaya mendekatkan diri kepada ALLAH SWT dan mencari Ridho-NYA semata.

Namun dari nilai persiapan keduanya, kita juga harus menjaga diri kita dari sesuatu yang dapat menghilangkan nilai pahala puasa, seperti Pertama, menjaga pandangan mata dari hal-hal yang dilarang atau dimurkai ALLAH. Atau dapat melalaikan kita berzikir kepada ALLAH SWT.

Kedua, menjaga lisan (mulut) dari perkataan yang tidak baik, misalnya berdusta, menggunjing (menghibah), sumpah palsu, mengadu domba, dan sebagainya yang dapat menimbulkan dosa.

Ketiga, menjaga pendengaran dari perkataan-perkataan yang dilarang ALLAH SWT. Keempat, menjaga seluruh anggota badan dari perbuatan dosa dan durhaka. Dalam hal ini Rasulullah SAW pernah bersabda:

Betapa banyak orang yang melaksanakan puasa, tetapi ia tak mendapatkan nilai dari puasanya, selain rasa lapar dan haus belaka. (HR. An Nasai dan Ibnu Majah)

Marilah kita niatkan dan bertekad untuk menunaikan ibadah puasa dengan lebih ikhlas dan bersungguh-sungguh sesuai dengan syariat serta tuntutan Rasulullah SAW. Sebab dengan hadirnya kembali bulan Ramadhan memberikan penghargaan dan optimisme kepada setiap muslim, karena ia akan membawa kenikmatan jiwa dan ruhani dalam kehidupan ini. Wallahu’alam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar