Jumat, 09 April 2010
Cerutu "Coca Cola"
Sahabat, Sudah tepatkah keberadaan anda sekarang?
Saya akan memberikan suatu perumpamaan bagus
dari tulisan Kanezane Arihyoshi
Ada 3 kaleng coca cola,
ketiga kaleng tersebut diproduksi di pabrik yang sama.
Ketika tiba harinya, sebuah truk datang ke pabrik,
mengangkut kaleng-kaleng coca cola
dan menuju ke tempat yang berbeda untuk pendistribusian.
Pemberhentian pertama adalah supermaket lokal.
Kaleng coca cola pertama di turunkan disini.
kaleng itu dipajang di rak bersama dengan kaleng coca cola lainnya
dan diberi harga Rp. 4.000.
Pemberhentian kedua adalah pusat perbelanjaan besar.
Di sana , kaleng kedua diturunkan.
Kaleng tersebut ditempatkan di dalam kulkas supaya dingin
dan dijual dengan harga Rp. 7.500.
Pemberhentian terakhir adalah hotel bintang 5 yang sangat mewah.
Kaleng coca cola ketiga diturunkan di sana.
Kaleng ini tidak ditempatkan di rak atau di dalam kulkas.
Kaleng ini hanya akan dikeluarkan jika ada pesanan dari pelanggan.
Dan ketika ada yang pesan,
kaleng ini dikeluarkan besama dengan gelas kristal berisi batu es.
Semua disajikan di atas baki dan pelayan hotel akan membuka kaleng coca cola itu,
menuangkannya ke dalam gelas dan dengan sopan menyajikannya ke pelanggan.
Harganya Rp. 60.000.
~~~
Sahabat,...
mengapa ketiga kaleng coca cola tersebut memiliki harga yang berbeda
padahal diproduksi dari pabrik yang sama,
diantar dengan truk yang sama
dan bahkan mereka memiliki rasa yang sama?
Ya, Lingkungan kita mencerminkan harga kita.
Apabila kita berada dilingkungan yang bisa mengeluarkan terbaik dari diri kita,
maka kita akan menjadi cemerlang.
Tapi bila kita berada dilingkungan yang meng-kerdil- kan diri kita,
maka kita akan menjadi kerdil.
(Orang yang sama, bakat yang sama, kemampuan yang sama) + lingkungan yang berbeda = NILAI YANG BERBEDA.
Sahabat, tak salah jika dalam salah satu syairnya Opick,
menyatakan salah satu Obat Hati adalah berkumpulah dengan orang yang sholeh.
Ya, berkumpulah dengan lingkungan orang-orang terbaik.
Lingkungan yang sehat jasmani dan rohaninya.
Janganlah kita berkumpul dengan lingkungan yang buruk,
kecuali kita mencoba untuk memperbaikinya.
Semoga IRBAMA ini bisa menjadi salah satu lingkungan untuk orang-orang yang baik,
yang Insya Allah bisa terus memberikan nilai-nilai positif,
agar diri kita menjadi lebih baik dan lebih baik lagi.
Jazakumullah telah membaca,
semoga bermanfaat...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
ceritanya sungguh bermutu >>>>
BalasHapus